Apa Bedanya Belajar Piano Klasik dan Piano Pop di Notasi Music Course

Di Notasi Music Course, para siswa bisa memilih untuk belajar piano klasik atau piano pop, dua jalur yang berbeda baik dari sisi teknik, tujuan, maupun pendekatan musik.

5/6/20254 min baca

Piano adalah salah satu instrumen musik yang paling populer di dunia. Dengan kemampuannya untuk memainkan melodi, harmoni, dan ritme secara bersamaan, piano menawarkan fleksibilitas luar biasa bagi setiap musisi. Namun, tidak semua pembelajaran piano memiliki pendekatan yang sama. Di Notasi Music Course, para siswa bisa memilih untuk belajar piano klasik atau piano pop, dua jalur yang berbeda baik dari sisi teknik, tujuan, maupun pendekatan musik.

Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan antara belajar piano klasik dan piano pop di Notasi Music Course. Dengan memahami karakteristik masing-masing, kamu bisa menentukan jalur belajar yang paling sesuai dengan minat dan tujuan musikalmu.

1. Perbedaan Tujuan Pembelajaran

Piano Klasik: Fondasi Teknik dan Interpretasi

Belajar piano klasik di Notasi Music Course bertujuan untuk membangun fondasi teknik bermain piano yang kuat. Siswa diajarkan membaca partitur standar (not balok), menguasai teknik-teknik dasar seperti fingering, dinamika, pedal, serta memahami struktur dan gaya dari berbagai zaman musik klasik—seperti Barok, Klasik, Romantik, dan Modern.

Tujuan utamanya bukan hanya bisa memainkan lagu, tetapi juga mampu menginterpretasikan karya komposer besar seperti Mozart, Beethoven, Chopin, dan Debussy dengan kedalaman musikalitas.

Piano Pop: Praktikal dan Ekspresif

Sebaliknya, belajar piano pop lebih mengarah pada kepraktisan dan ekspresi pribadi. Di Notasi Music Course, siswa piano pop biasanya belajar chord dasar, teknik pengiringan (comping), dan improvisasi. Notasi yang digunakan cenderung lebih sederhana, bisa berupa lead sheet (melodi + chord) atau not angka.

Tujuannya adalah agar siswa cepat bisa mengiringi lagu, bermain sambil bernyanyi, atau tampil dalam band. Genre yang dipelajari sangat beragam: dari lagu pop Indonesia hingga hits internasional seperti lagu-lagu dari Adele, Ed Sheeran, atau BTS.

2. Sistem Notasi Musik yang Digunakan

Piano Klasik: Not Balok (Standard Notation)

Dalam pelajaran piano klasik di Notasi Music Course, siswa diwajibkan mempelajari dan membaca not balok secara mendalam. Notasi ini sangat penting karena semua karya musik klasik ditulis dalam bentuk ini, lengkap dengan informasi dinamika, artikulasi, tempo, dan frase.

Kemampuan membaca not balok secara lancar menjadi salah satu syarat utama untuk bisa naik ke tingkat lanjut. Ini juga berguna bagi siswa yang ingin mengikuti ujian musik formal seperti ABRSM atau Trinity College London.

Piano Pop: Not Angka dan Lead Sheet

Berbeda dengan klasik, pembelajaran piano pop di Notasi Music Course bersifat lebih fleksibel. Notasi yang digunakan bisa berupa not angka, chord symbol, dan lead sheet. Hal ini memudahkan siswa yang ingin belajar secara praktis tanpa harus menguasai teori musik klasik terlebih dahulu.

Namun, guru-guru di Notasi Music Course tetap mendorong pemahaman dasar teori musik agar siswa piano pop tidak hanya bisa menghafal lagu, tetapi juga mengerti struktur musik dan bisa berimprovisasi.

3. Gaya Pengajaran

Kelas Piano Klasik: Terstruktur dan Bertahap

Belajar piano klasik di Notasi Music Course memiliki pendekatan kurikulum bertahap dan sistematik. Materi dibagi menjadi level-level, dari pemula hingga mahir. Setiap level mencakup teknik, teori, etude (latihan teknik), dan lagu klasik pilihan.

Guru akan menilai kemajuan siswa secara berkala dan memberikan repertoar yang sesuai dengan kemampuan dan perkembangan mereka. Siswa juga akan dibiasakan mengikuti resital dan ujian sebagai bagian dari pembentukan mental tampil.

Kelas Piano Pop: Fleksibel dan Kreatif

Di sisi lain, kelas piano pop di Notasi Music Course lebih fleksibel. Meskipun tetap ada struktur pembelajaran, namun pilihan lagu sering kali disesuaikan dengan minat siswa. Jika kamu suka lagu-lagu dari musisi tertentu, guru bisa menyesuaikan materi agar lebih menarik dan relevan.

Pelajaran piano pop juga menekankan pada kemampuan ear training, improvisasi, dan kreativitas dalam bermain chord progresi. Beberapa siswa bahkan belajar membuat aransemen sendiri atau mengiringi lagu secara live.

4. Teknik Permainan

Piano Klasik: Akurasi dan Ketekunan

Teknik bermain piano klasik menuntut presisi dan ketekunan. Siswa harus mampu mengontrol nada, dinamika, serta menyatukan kedua tangan dengan koordinasi yang tepat. Banyak karya klasik juga mengandung bagian-bagian yang teknis dan membutuhkan latihan intensif.

Teknik-teknik seperti legato, staccato, triller, arpeggio, dan scale menjadi bagian penting dari pelajaran. Bahkan cara duduk, posisi jari, dan gerakan tubuh diajarkan secara disiplin.

Piano Pop: Ritmis dan Harmonis

Teknik permainan piano pop lebih menekankan pada ritme dan harmoni. Siswa diajarkan memainkan berbagai pola iringan (strumming pattern) menggunakan chord-chord dasar maupun kompleks. Transposisi lagu, penggunaan inversi, serta memainkan intro dan outro menjadi fokus pelajaran.

Bermain sambil bernyanyi juga menjadi keterampilan penting. Ini menuntut koordinasi, tapi lebih santai dibandingkan tekanan teknis pada piano klasik.

5. Kesesuaian dengan Tujuan Jangka Panjang

Piano Klasik: Untuk Karier Profesional dan Akademik

Jika kamu bercita-cita menjadi pianis profesional, komposer klasik, atau guru musik, maka jalur piano klasik adalah pilihan yang tepat. Notasi Music Course menyediakan program kelas lanjutan hingga persiapan ujian internasional, dan sering mengadakan resital musik klasik.

Belajar piano klasik juga membuka peluang untuk melanjutkan studi musik ke perguruan tinggi atau akademi musik, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Piano Pop: Untuk Hobi, Hiburan, atau Penampilan Komersial

Jika tujuanmu adalah bisa mengiringi lagu di gereja, tampil di acara keluarga, menjadi musisi panggung, atau sekadar bermain musik untuk kesenangan pribadi, maka piano pop adalah pilihan ideal.

Notasi Music Course punya banyak siswa piano pop yang akhirnya tampil di cafe, festival musik, bahkan membuat konten musik di media sosial. Jalur ini lebih cocok untuk yang ingin cepat bisa bermain banyak lagu populer tanpa tekanan teori berat.

6. Kesempatan Kolaborasi

Salah satu keunggulan belajar di Notasi Music Course adalah adanya kesempatan kolaborasi antar siswa dari berbagai kelas—vokal, gitar, drum, biola, dan lainnya.

  • Siswa piano klasik sering diajak tampil solo dalam konser internal atau mendampingi musisi lain dalam bentuk musik kamar.

  • Siswa piano pop bisa ikut dalam band ensemble atau tampil mengiringi penyanyi dalam acara mini konser.

Dengan demikian, apa pun jalur yang dipilih, siswa mendapatkan pengalaman bermain secara nyata dan membangun kepercayaan diri dalam bermusik.

7. Pengaruh Musik Terhadap Karakter Siswa

  • Piano klasik membentuk ketekunan, kesabaran, dan disiplin tinggi.

  • Piano pop mengembangkan kepercayaan diri, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi.

Di Notasi Music Course, pengembangan karakter melalui musik adalah bagian integral dari visi pengajaran. Setiap pendekatan punya manfaat psikologis dan emosional yang berbeda, dan guru akan membantu siswa menemukan gaya belajar yang paling cocok.

Kesimpulan

Belajar piano klasik dan piano pop di Notasi Music Course menawarkan dua jalur yang unik dan sama-sama menarik. Pilihan terbaik bergantung pada tujuan musikal, minat pribadi, dan gaya belajar masing-masing siswa. Piano klasik cocok bagi mereka yang ingin menguasai musik secara teknis dan mendalam, sementara piano pop ideal untuk yang menginginkan kebebasan ekspresi dan kepraktisan dalam bermain lagu populer.

Apa pun pilihanmu, Notasi Music Course siap memberikan bimbingan terbaik dengan pendekatan yang terstruktur, menyenangkan, dan disesuaikan dengan kebutuhanmu. Jadi, kamu mau mulai dari mana—klasik atau pop?