Manfaat Bermain Drum untuk Anak-Anak: Lebih dari Sekadar Musik
Bagi anak-anak, drum bisa menjadi alat edukatif yang luar biasa, menggabungkan elemen fisik, kognitif, sosial, dan emosional dalam satu kegiatan.
4/25/20253 min baca


Bermain musik telah lama dikenal memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak, baik dari sisi kognitif, emosional, hingga sosial. Salah satu instrumen yang menarik dan penuh energi untuk dipelajari anak-anak adalah drum. Alat musik perkusi ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat tersembunyi yang sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam manfaat bermain drum untuk anak-anak, baik dari aspek fisik, mental, sosial, hingga akademik.
1. Mengembangkan Koordinasi Motorik
Bermain drum mengharuskan anak menggunakan tangan dan kaki secara bersamaan, kadang dengan ritme yang berbeda. Aktivitas ini sangat baik untuk melatih koordinasi motorik halus dan kasar.
Misalnya, saat memainkan drum set, anak-anak harus menggerakkan tangan kanan untuk snare, tangan kiri untuk hi-hat, kaki kanan untuk bass drum, dan kadang kaki kiri untuk pedal hi-hat. Ini menstimulasi otak untuk mengatur gerakan dengan cara yang kompleks namun menyenangkan. Semakin sering berlatih, anak akan semakin lihai dalam mengoordinasikan gerakan tubuhnya.
2. Meningkatkan Kemampuan Fokus dan Konsentrasi
Untuk memainkan ritme drum yang benar, anak perlu memperhatikan tempo, dinamika, dan sinkronisasi dengan bagian musik lainnya. Ini membantu mereka belajar fokus dalam waktu yang panjang. Saat bermain dalam band atau ansambel, mereka juga harus mendengarkan alat musik lain dan menyesuaikan permainan mereka, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk memperhatikan detail dan tetap fokus di tengah banyaknya stimulus.
3. Meningkatkan Kemampuan Matematika
Banyak orang tua tidak menyadari bahwa bermain drum bisa mendukung kemampuan matematika anak. Ritme dan ketukan berhubungan langsung dengan konsep angka dan pembagian waktu. Anak belajar menghitung beat, memahami pola sukat (misalnya 4/4, 3/4, 6/8), serta mengenal notasi ritmis seperti seperempat, seperdelapan, dan seterusnya.
Aktivitas ini secara tidak langsung membantu anak memahami konsep pecahan dan pembagian, yang merupakan dasar dalam pelajaran matematika.
4. Menyalurkan Energi dan Emosi dengan Positif
Anak-anak sering memiliki energi yang melimpah dan kadang sulit mengendalikannya. Drum dapat menjadi saluran ekspresi yang sehat untuk energi tersebut. Memukul drum bisa menjadi pelepasan stres dan emosi, baik itu kebahagiaan, kemarahan, maupun kegelisahan.
Daripada melampiaskan dengan perilaku negatif, anak dapat belajar bahwa musik—khususnya drum—adalah tempat yang baik untuk mengungkapkan perasaan mereka.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Ketika anak mulai bisa memainkan ritme atau lagu favorit mereka, rasa bangga pun muncul. Apalagi jika mereka diberi kesempatan tampil di depan orang lain, misalnya dalam pertunjukan sekolah atau konser kecil. Prestasi musik ini akan membangun kepercayaan diri yang kuat dalam diri anak.
Selain itu, bermain drum membuat mereka merasa "penting" dalam sebuah grup musik. Drum adalah fondasi ritme dalam musik, dan tanpa drummer, musik akan terasa kurang hidup.
6. Meningkatkan Kedisiplinan dan Tanggung Jawab
Belajar drum bukan hanya tentang memukul-mukul alat musik. Anak harus berlatih secara rutin, menjaga alat musik mereka, dan mengikuti jadwal pelajaran atau latihan. Ini melatih rasa tanggung jawab dan kedisiplinan, dua hal penting yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Jika anak tergabung dalam band atau grup musik, mereka juga belajar bertanggung jawab atas perannya dalam kelompok dan menjaga komitmen terhadap jadwal latihan atau pertunjukan.
7. Meningkatkan Kemampuan Sosial
Anak yang belajar drum akan sering berinteraksi dengan guru musik, teman sekelas, atau anggota band. Aktivitas ini memberikan kesempatan untuk membangun keterampilan sosial, seperti bekerja sama, mendengarkan orang lain, dan menyelesaikan konflik.
Dalam situasi seperti band sekolah, anak belajar bahwa setiap pemain memiliki peran penting. Mereka belajar bekerja sebagai tim, mendengarkan satu sama lain, dan menghargai kontribusi masing-masing.
8. Mengembangkan Kreativitas
Drum tidak hanya tentang memainkan ritme yang sudah ada. Anak-anak juga bisa diajak untuk berimprovisasi, menciptakan pola ritme sendiri, atau bahkan membuat komposisi pendek mereka. Ini sangat baik untuk mengembangkan daya cipta dan imajinasi mereka.
Improvisasi dalam bermain drum mengajarkan bahwa tidak selalu ada satu cara benar untuk melakukan sesuatu. Kreativitas ini akan membantu mereka dalam berbagai aspek kehidupan, dari pemecahan masalah hingga inovasi.
9. Mendorong Anak Menjadi Lebih Terorganisir
Untuk bisa bermain drum dengan baik, anak perlu mengatur waktu latihan, memahami struktur lagu, dan menjaga urutan permainan. Aktivitas ini membantu anak menjadi lebih terorganisir dalam berpikir dan bertindak.
Bahkan saat tampil, mereka harus tahu kapan harus mulai, kapan berhenti, dan bagaimana mengikuti aba-aba dari konduktor atau pemimpin band. Ini menumbuhkan rasa keteraturan dalam diri mereka.
10. Memperkuat Daya Ingat
Bermain drum menuntut anak untuk mengingat banyak hal sekaligus, mulai dari pola ritme, posisi tangan dan kaki, hingga struktur lagu. Ini memberikan stimulasi yang sangat baik untuk daya ingat mereka.
Anak yang terbiasa mengingat lagu dan ritme cenderung lebih cepat menyerap informasi di sekolah, karena otaknya sudah terbiasa memproses dan menyimpan data dengan cepat.
11. Menumbuhkan Minat Jangka Panjang terhadap Musik
Bermain drum di usia muda bisa menjadi pintu masuk menuju kecintaan jangka panjang terhadap musik. Bahkan jika anak tidak menjadi musisi profesional, pengalaman bermusik di masa kecil akan membekas dan membawa pengaruh positif dalam kehidupan mereka.
Mereka bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang menghargai seni, lebih sensitif terhadap emosi orang lain, dan memiliki hobi positif yang memperkaya hidup.
Penutup: Drum Sebagai Sarana Edukasi dan Hiburan
Bermain drum bukan hanya tentang hiburan atau kesenangan sesaat. Bagi anak-anak, drum bisa menjadi alat edukatif yang luar biasa, menggabungkan elemen fisik, kognitif, sosial, dan emosional dalam satu kegiatan.
Jika Anda seorang orang tua yang sedang mempertimbangkan kursus musik untuk anak, drum bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Dengan bimbingan yang tepat dan suasana belajar yang menyenangkan seperti di Notasi Music Course, anak tidak hanya akan belajar musik, tetapi juga keterampilan hidup yang berguna sepanjang masa.
Notasi Music Course
Menghubungkan Murid dengan Tutor Berpengalaman. Kami menyediakan kursus musik instrumen biola, drum, gitar, piano, dan vokal.
JAM OPERASIONAL: 10.30 - 18.00 WIB (MINGGU LIBUR)
ALAMAT KAMI:
CABANG KENDAL
JL. KARTINI, SUDAGARAN, SUKOREJO, KEC. SUKOREJO, KABUPATEN KENDAL, JAWA TENGAH 51363
Cabang cikarang
Ruko Monaco A-50 , Jababeka, Cikarang Timur, Cikarang, Indonesia 17530
CABANG KENDAL
CABANG CIKARANG