Mengenal Perbedaan Head Voice, Chest Voice, dan Mix Voice
Belajar Teknik Vokal Profesional di Notasi Music Course Dalam dunia tarik suara, ada berbagai teknik vokal yang perlu dipahami oleh setiap penyanyi—baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Salah satu yang paling penting untuk dikuasai adalah kontrol terhadap register suara, yaitu chest voice, head voice, dan mix voice. Di Notasi Music Course, kami percaya bahwa pemahaman yang benar tentang teknik vokal ini dapat membantu siswa menyanyi dengan lebih nyaman, stabil, dan ekspresif. Artikel ini akan membahas perbedaan ketiganya secara lengkap, serta bagaimana Notasi Music Course membimbing siswa dalam menguasainya.
6/28/20253 min baca


1. Chest Voice – Suara Dada
Chest voice atau suara dada adalah register suara yang paling sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan pada nada-nada rendah hingga menengah saat menyanyi. Suara ini terasa beresonansi di bagian dada, dan biasanya terdengar kuat, penuh, dan tebal.
Ciri-Ciri Chest Voice:
Resonansi terasa di dada.
Suara terdengar lebih berat dan kuat.
Digunakan untuk nada rendah hingga menengah.
Cocok untuk genre seperti pop, rock, jazz, dan soul.
Contoh penggunaan chest voice:
Lagu seperti “Someone Like You” (Adele) atau “Let It Be” (The Beatles) banyak menampilkan suara dada, terutama di bagian verse.
Di Notasi Music Course:
Siswa diajarkan cara menggunakan chest voice tanpa menekan pita suara, agar tetap terdengar kuat tapi tetap sehat dan tidak cepat lelah. Tutor juga membimbing latihan pernapasan dan posisi tubuh untuk memperkuat register ini.
2. Head Voice – Suara Kepala
Head voice atau suara kepala digunakan saat menyanyi pada nada tinggi. Suara ini terasa “ringan” dan resonansinya berpindah ke bagian kepala atau rongga hidung dan dahi. Banyak penyanyi klasik dan sopran menggunakan teknik ini untuk mencapai nada-nada tinggi dengan lembut dan stabil.
Ciri-Ciri Head Voice:
Resonansi terasa di kepala (atas langit-langit mulut atau sinus).
Suara terdengar ringan dan melengking.
Digunakan untuk nada tinggi.
Umumnya digunakan dalam genre klasik, opera, musikal, atau pop ballad.
Contoh penggunaan head voice:
Lagu seperti “Wishing You Were Somehow Here Again” (Phantom of the Opera) atau “All I Ask” (Adele) bagian tinggi, seringkali dibawakan dengan head voice.
Di Notasi Music Course:
Tutor vokal membimbing siswa mengenali perbedaan antara head voice dan falsetto, serta melatih transisi yang mulus dari chest ke head voice. Latihan vokal ringan dan penggunaan skala akan membantu mengembangkan jangkauan head voice secara aman dan efisien.
3. Mix Voice – Suara Campuran
Mix voice atau suara campuran adalah kombinasi antara chest voice dan head voice. Teknik ini digunakan untuk mengatasi kesulitan saat berpindah dari nada rendah ke tinggi tanpa “patah” atau “pecah” suara. Mix voice terdengar seperti perpanjangan dari chest voice ke nada tinggi, tetapi tanpa terlalu menekan pita suara.
Ciri-Ciri Mix Voice:
Gabungan kekuatan chest voice dan kelembutan head voice.
Suara terdengar seimbang, tidak berat, tapi juga tidak terlalu ringan.
Cocok untuk nada-nada tengah hingga tinggi tanpa kehilangan tenaga.
Sangat berguna untuk genre pop, R&B, gospel, hingga rock.
Contoh penggunaan mix voice:
Penyanyi seperti Ariana Grande, Bruno Mars, dan Beyoncé sering menggunakan mix voice untuk mencapai nada tinggi tanpa terdengar terlalu lembut seperti falsetto.
Di Notasi Music Course:
Mix voice adalah teknik yang cukup sulit untuk dikuasai tanpa bimbingan langsung. Tutor di Notasi Music Course akan memandu siswa secara bertahap melalui latihan bridging (menghubungkan) antara chest dan head, serta memberikan latihan vokal yang spesifik untuk memperkuat kontrol di zona “tengah” suara ini.
Mengapa Penting Memahami Ketiganya?
Sebagai penyanyi, memahami dan menguasai ketiga jenis suara ini akan membuka lebih banyak kemungkinan dalam bernyanyi, baik secara teknis maupun artistik. Dengan mengetahui kapan harus menggunakan chest, head, atau mix voice, seorang penyanyi bisa mengekspresikan dinamika lagu dengan lebih emosional dan bertenaga.
Beberapa manfaat lainnya:
Menghindari kelelahan vokal.
Meningkatkan jangkauan nada.
Membantu stabilitas saat bernyanyi live.
Membuka banyak genre yang bisa dieksplorasi.
Pelatihan Teknik Vokal Profesional di Notasi Music Course
Di Notasi Music Course, setiap siswa vokal akan mendapatkan pelatihan teknik suara berdasarkan usia, kemampuan, dan tujuan bermusik masing-masing. Baik kamu ingin menyanyi secara hobi, tampil di panggung, atau mengejar prestasi, tim pengajar kami akan membantu membangun teknik vokal yang sehat dan kuat.
Program pelatihan meliputi:
Latihan pernapasan dan kontrol vokal.
Latihan resonansi dan artikulasi.
Eksplorasi chest, head, dan mix voice.
Interpretasi lagu dan ekspresi panggung.
Persiapan untuk lomba, konser, dan rekaman.
Siap Menemukan Suara Terbaikmu?
Yuk, gabung bersama kelas vokal di Notasi Music Course—tempat di mana kamu akan mengenal, membangun, dan mengasah potensi vokalmu dengan teknik yang tepat dan suasana yang menyenangkan.
🎤 Latihan yang konsisten.
🎼 Pengajar profesional.
🎶 Hasil yang nyata.
Notasi Music Course – Wujudkan Suara dan Gaya Menyanyimu!
Notasi Music Course
Menghubungkan Murid dengan Tutor Berpengalaman. Kami menyediakan kursus musik instrumen biola, drum, gitar, piano, dan vokal.
JAM OPERASIONAL: 10.30 - 18.00 WIB (MINGGU LIBUR)
CABANG KENDAL
JL. KARTINI, SUDAGARAN, SUKOREJO, KEC. SUKOREJO, KABUPATEN KENDAL, JAWA TENGAH 51363
Cabang cikarang
Ruko Monaco A-50 , Jababeka, Cikarang Timur, Cikarang, Indonesia 17530