Perbedaan Drum Akustik dan Drum Elektrik — Panduan Lengkap untuk Siswa & Orangtua (Notasi Music Course — NMC Kendal)

Perbedaan utama antara keduanya — mulai dari suara, feel, perawatan, kegunaan untuk latihan, hingga rekomendasi untuk siswa di Notasi Music Course (NMC) Kendal.

10/23/20254 min baca

Drum adalah tulang punggung ritme dalam banyak jenis musik. Namun, ketika seseorang baru mulai belajar drum atau ingin upgrade peralatannya, muncul pertanyaan klasik: drum akustik atau drum elektrik? Artikel ini membahas perbedaan utama antara keduanya — mulai dari suara, feel, perawatan, kegunaan untuk latihan, hingga rekomendasi untuk siswa di Notasi Music Course (NMC) Kendal. Tujuannya agar kamu bisa memilih alat yang paling pas untuk kebutuhan belajar, latihan, atau penampilan.

1. Suara dan Karakter

Drum akustik
Drum akustik menghasilkan suara alami dari resonansi kulit drum (head) dan badan (shell). Karakter suara dipengaruhi oleh bahan shell (kayu, birch, maple, acrylic), ukuran, tuning, dan bagaimana ruang akustik memantulkannya. Karena sifatnya fisik, suara akustik cenderung lebih “hangat”, memiliki overtones, dan lebih kompleks secara spektral.

Drum elektrik
Drum elektrik (atau electronic drum kit) memproduksi suara melalui modul/sampler yang memutar sampel digital atau suara yang disintesis. Suaranya bisa sangat realistis jika modul berkualitas tinggi, tetapi tetap berbeda secara sifat: lebih “bersih” dan kurang resonan dibanding akustik. Keunggulannya — kamu bisa mengganti suara ke berbagai jenis kit, cymbal, atau efek hanya lewat setting.

2. Dinamika dan Sensitivitas (Feel)

Akustik:
Respons dinamis sangat alami — pukulan keras menghasilkan attack yang kuat dan resonansi panjang; pukulan lembut terdengar lebih halus. Ini penting untuk pengembangan kontrol dinamika dan nuansa musikal.

Elektrik:
Elektronik modern menawarkan pad sensitif tekanan (velocity) dan seringkali memiliki multiple zones (mis. tepi & center pada snare/cymbal). Namun, perbedaan feel tetap ada: pad karet atau silikon terasa berbeda dibandingkan permukaan drum akustik. Banyak pemain merasa perlu adaptasi saat pindah antara keduanya.

3. Latihan & Volume

Akustik:
Suara akustik bisa sangat keras — cocok untuk penampilan live, tetapi bisa mengganggu latihan di rumah atau lingkungan yang padat. Peredam seperti muffling, practice pad, atau drum dengan mesh heads dapat membantu, tapi tetap lebih bising dibanding elektrik dengan headphone.

Elektrik:
Keunggulan besar drum elektrik adalah kemampuan latihan diam (silent practice) dengan headphone. Kamu bisa berlatih kapan saja tanpa mengganggu tetangga. Selain itu, fitur metronome, play-along, dan rekaman internal sangat membantu proses belajar.

4. Fleksibilitas Suara & MIDI

Akustik:
Terbatas pada suara fisik kit tersebut. Untuk variasi, kamu perlu menukar drum, tuning, atau modul mic dan efek di panggung.

Elektrik:
Sangat fleksibel — satu kit bisa menjadi kit jazz vintage, heavy rock, atau suara elektronik hanya dengan mengganti patch. Kebanyakan modul juga mendukung output MIDI/USB, memungkinkan rekaman MIDI ke DAW untuk produksi musik, latihan, atau pembuatan backing track.

5. Perawatan & Ketahanan

Akustik:
Memerlukan perawatan: tuning berkala, mengganti head, menjaga dari kelembaban/temperatur ekstrem. Namun, untuk banyak drumer, hal ini bagian dari pengalaman bermain.

Elektrik:
Lebih sedikit perawatan untuk suara, tapi pad, trigger, dan kabel elektronik bisa membutuhkan servis. Modul elektronik sensitif terhadap kelembaban dan butuh perawatan elektronik.

6. Harga & Investasi

Akustik:
Harga sangat bervariasi — dari set entry-level yang terjangkau hingga kit profesional mahal. Selain itu, biaya tambahan bisa muncul (heads, hardware, cymbals berkualitas).

Elektrik:
Kit elektrik juga tersedia di berbagai rentang harga. Untuk mendapatkan feel dan suara yang sangat realistis biasanya perlu investasi lebih besar. Namun, secara total bisa lebih hemat jika mempertimbangkan kebutuhan headphone (mengurangi kebutuhan ruang latihan), dan kemampuan multifungsi (MIDI, rekaman).

7. Portabilitas & Setup

Akustik:
Cenderung lebih rumit untuk dibongkar-pasang dan butuh ruang pentas yang memadai. Cymbal, stand, dan hardware bisa berat.

Elektrik:
Lebih ringkas dan seringkali mudah dibongkar. Modul dan pad lebih mudah dibawa untuk latihan atau gig kecil, walau ada juga model besar yang memakan ruang.

8. Penggunaan dalam Genre & Penampilan

Akustik:
Masih menjadi pilihan utama untuk banyak pertunjukan live, terutama musik akustik, rock, jazz, funk, dan bila kualitas suara organik penting.

Elektrik:
Sangat populer untuk latihan, produksi studio, musik elektronik, dan situasi di mana kontrol volume atau variasi suara cepat dibutuhkan. Dalam beberapa genre modern, drum elektrik digunakan untuk menggabungkan sampling / efek ke permainan live.

9. Belajar Teknik dan Transisi

Untuk siswa pemula, drum elektrik adalah pilihan praktis karena fitur-fitur latihan (metronome, backing tracks, volume rendah). Namun, mempelajari drum akustik memberikan pengalaman feel dan dinamika yang lebih alami — penting bila tujuan jangka panjang adalah bermain di band atau perform live.

Banyak guru merekomendasikan: mulai dengan elektrik untuk latihan awal dan transisi ke akustik saat skill dan kebutuhan penampilan meningkat. Alternatif lainnya: berlatih pada keduanya bergantian agar adaptasi feel tidak terlalu sulit.

10. Kelebihan & Kekurangan (Ringkasan)

Drum Akustik — Kelebihan:

  • Suara alami & dinamis.

  • Cocok untuk pertunjukan live.

  • Fleksibilitas tonal lewat tuning dan perawatan.

Drum Akustik — Kekurangan:

  • Bising untuk latihan rumah.

  • Butuh ruang & perawatan lebih.

Drum Elektrik — Kelebihan:

  • Latihan senyap dengan headphone.

  • Banyak suara dan fitur latihan.

  • Cocok untuk produksi & MIDI.

Drum Elektrik — Kekurangan:

  • Feel berbeda dari akustik.

  • Kualitas suara pad tergantung modul; pad karet kurang resonan.

11. Hybrid Setups: Kombinasi Terbaik

Banyak drummer profesional dan pelajar menggunakan pendekatan hybrid: kit akustik dengan trigger elektronik pada bass drum/snare, atau mesh heads untuk latihan low-volume plus modul sampling. Ini memberi feel akustik plus fleksibilitas elektronik — solusi ideal bagi studio, panggung kecil, atau rumah.

12. Rekomendasi untuk Siswa NMC Kendal

Notasi Music Course (NMC) Kendal berpengalaman membimbing siswa dari level pemula hingga mahir. Berikut rekomendasi praktis:

  • Pemula anak-anak & yang ingin fleksibilitas latihan: mulai dengan drum elektrik. Keuntungan utama: latihan tenang di rumah, fitur play-along, dan cepat mempelajari pola dasar.

  • Siswa yang ingin fokus pada penampilan live / feel akustik: sebaiknya mulai (atau segera beralih) ke drum akustik agar terbiasa dengan dynamic range dan resonansi.

  • Siswa yang ingin belajar produksi atau rekaman: drum elektrik dengan output MIDI/USB akan sangat membantu dalam pembuatan karya musik.

  • Budget terbatas: pertimbangkan kit entry-level elektrik untuk fitur latihan; untuk akustik, pilih set yang solid pada shell & cymbal yang wajar.

  • Murid NMC yang ingin fleksibilitas: diskusikan opsi hybrid — NMC dapat membantu desain setup yang cocok untuk latihan dan penampilan.

13. Apa yang Kami Ajarkan di NMC Kendal

Di NMC Kendal, pendekatan pengajaran fokus pada: teknik dasar (stick control, rudiments), koordinasi tangan-kaki, dinamika, groove, serta adaptasi ke berbagai gaya musik. Kami juga mengakomodir latihan pada drum elektrik dan akustik — sehingga siswa mendapat pengalaman luas dan bisa menyesuaikan pilihan alat menurut tujuan belajar mereka.

14. Tips Memilih (Ringkas)

  1. Tentukan tujuan (latihan di rumah vs sering tampil).

  2. Pertimbangkan lingkungan (apakah izin kebisingan tersedia?).

  3. Coba langsung feel pad dan akustik di toko atau studio.

  4. Perhitungkan budget jangka panjang (perawatan akustik, upgrade modul).

  5. Konsultasi dengan guru — mereka akan merekomendasikan berdasarkan gaya bermain dan rencana musikal.

15. Kesimpulan

Tidak ada jawaban mutlak: baik drum akustik maupun elektrik memiliki keunggulan masing-masing. Drum akustik unggul dalam kualitas suara alami dan feel; drum elektrik unggul dalam fleksibilitas, fitur latihan, dan kemampuan berlatih tanpa mengganggu lingkungan. Untuk siswa di NMC Kendal, pilihan terbaik tergantung tujuan, anggaran, dan kebutuhan latihan. Banyak siswa memulai dengan elektrik lalu beralih ke akustik, atau memilih hybrid — pendekatan praktis dan adaptif.