Teknik Drum Lanjutan: Menguasai Groove dan Fills di Notasi Music Course
Apa Itu Groove dan Fills?
4/11/20253 min baca
Jika kamu sudah menguasai dasar bermain drum—seperti koordinasi tangan dan kaki, tempo dasar, dan pola ritme 4/4—maka saatnya melangkah ke level lanjutan. Di tahap ini, kamu akan menjelajahi dunia groove dan fills yang lebih dinamis dan ekspresif.
Di Notasi Music Course, materi drum tingkat lanjut dirancang untuk memperkuat fondasi teknis dan memperluas kreativitas musikal kamu. Artikel ini akan mengulas berbagai teknik lanjutan yang diajarkan, khususnya dalam penguasaan groove dan fills, serta bagaimana Notasi Music Course membantu kamu naik level sebagai drummer.
Apa Itu Groove dan Fills?
Sebelum masuk ke tekniknya, mari kita pahami dulu pengertian groove dan fills dalam permainan drum.
Groove adalah pola ritme utama dalam sebuah lagu. Ini adalah “feel” atau “aliran” yang menjaga irama lagu tetap konsisten dan menarik.
Fills adalah variasi ritme yang dimainkan biasanya di akhir bagian lagu atau sebagai transisi antar bagian (misal dari verse ke chorus).
Groove menjaga lagu tetap hidup, sementara fills memberikan warna dan dinamika. Kedua elemen ini sangat penting dikuasai oleh drummer tingkat lanjut.
Mengapa Groove dan Fills Itu Penting?
1. Groove = Pondasi Musik
Groove adalah elemen yang membuat penonton ingin mengangguk atau berdansa. Groove yang solid menciptakan koneksi kuat dengan instrumen lain dalam band.
2. Fills = Transisi dan Ekspresi
Fills memberi kamu ruang untuk mengekspresikan kreativitas dan menjadi penanda perubahan bagian dalam lagu. Fills yang tepat membuat lagu terasa lebih dinamis.
Apa yang Akan Kamu Pelajari di Kelas Drum Lanjutan Notasi Music Course?
Di Notasi Music Course, kamu akan mempelajari teknik groove dan fills dengan metode praktik langsung, pendekatan musik nyata, dan latihan improvisasi. Berikut ini beberapa topik utama yang diajarkan:
1. Advanced Groove Pattern
Groove tak hanya soal pola 4/4 standar. Kamu akan diajarkan:
Groove dengan shuffle feel (digunakan dalam blues, funk)
Half-time dan double-time groove
Pola groove pada ketukan ganjil seperti 5/4 dan 7/8
Groove syncopation (pola ritme tak terduga yang ‘menggoyang’ ketukan)
Ghost note groove (pukulan halus yang membuat groove lebih kaya)
Kamu juga akan belajar cara menciptakan groove sendiri yang sesuai dengan gaya lagu, baik pop, funk, rock, jazz, hingga fusion.
2. Membuat dan Mengembangkan Fills
Kamu tidak hanya memainkan fills yang sudah jadi, tetapi diajari bagaimana:
Membuat fill dari pola rudiment
Mengkombinasikan tom, snare, dan cymbal dalam satu fill
Mengatur panjang dan pendek fill (1 bar, 2 bar, dsb)
Mengatur dinamika fill (dari halus ke keras atau sebaliknya)
Menyusun “melodic fill”—fill yang seperti menyanyikan melodi dengan drum
Sesi ini juga melatih feeling agar fill kamu tidak terdengar “terpaksa” atau kaku.
3. Drum Notation untuk Groove & Fills
Di tahap lanjutan, kamu akan diperkenalkan pada:
Notasi ghost note
Simbol aksen, staccato, dan crescendo
Pembacaan groove dalam berbagai time signature
Chart lagu lengkap untuk latihan praktik
Kamu akan lebih percaya diri membaca notasi drum profesional atau memainkan drum saat rekaman.
4. Latihan dengan Backing Track dan Lagu Asli
Notasi Music Course menyediakan banyak backing track dan lagu populer yang bisa kamu gunakan untuk melatih groove dan fills secara langsung.
Beberapa lagu yang biasa digunakan dalam sesi latihan tingkat lanjut antara lain:
Pop/Funk: “Uptown Funk” – Bruno Mars
Rock: “Smells Like Teen Spirit” – Nirvana
Jazz: “Take Five” – Dave Brubeck
Fusion: Lagu-lagu dari Snarky Puppy atau Chick Corea
Dengan cara ini, kamu terbiasa mengatur groove dan fills secara kontekstual sesuai karakter musik.
5. Improvisasi dan Drum Solo
Setelah nyaman dengan berbagai jenis groove dan fills, kamu akan dilatih untuk:
Mengimprovisasi fills di tengah lagu
Menyusun dan memainkan drum solo
Menerapkan struktur dinamika dalam solo
Menciptakan variasi groove dalam satu lagu
Improvisasi membantu kamu lebih ekspresif dan fleksibel dalam bermain drum—baik di panggung, studio, maupun latihan.
Pendekatan Belajar yang Digunakan
Kelas drum lanjutan di Notasi Music Course tidak hanya teknikal, tapi juga musikal. Metode yang digunakan antara lain:
One-on-one coaching: agar instruktur bisa menyesuaikan dengan kemampuan dan gaya bermainmu.
Video review: kamu bisa merekam permainan dan dianalisis bersama instruktur.
Simulasi perform: bermain seolah kamu sedang live di atas panggung, untuk melatih mental dan stamina.
Sesi band: bermain bersama siswa vokal, gitar, bass, dan piano dalam satu grup.
Siapa yang Cocok Mengikuti Kelas Ini?
Kelas drum lanjutan cocok untuk:
Siswa yang telah menyelesaikan level dasar
Drummer yang ingin tampil lebih profesional
Musisi gereja, wedding player, atau band sekolah
Siswa SMK/SMA musik atau mahasiswa seni
Hobiis yang ingin meningkatkan skill improvisasi
Fasilitas Belajar
✅ Drum set akustik & elektrik
✅ Studio latihan kedap suara
✅ Modul groove & fills cetak dan digital
✅ Rekaman latihan tersedia
✅ Pengajar profesional, ramah, dan suportif
Testimoni Siswa
"Awalnya aku cuma bisa main groove standar. Setelah ikut kelas lanjutan di Notasi, aku bisa bikin fill sendiri dan tampil solo di acara kampus."
— Aldi, Mahasiswa Musik
"Saya drummer gereja. Sekarang bisa improvisasi dan menyesuaikan groove untuk tiap lagu pujian."
— Pak Rio, Karyawan & Drummer Mingguan
Siap Level Up Jadi Drummer Keren?
Kalau kamu ingin naik level dalam dunia drum, kuasai groove dan fills dengan tepat. Di Notasi Music Course, kami siap membantu kamu jadi drummer yang bukan cuma bisa main, tapi juga bisa 'berbicara' lewat irama.
🎯 Daftar sekarang dan ambil tempatmu di kelas drum lanjutan!
📞 Hubungi kami untuk info jadwal, biaya, dan trial class GRATIS!